Selasa, 16 Mei 2017

Pentingnya Membuat KIA Untuk Anak

Pemerintah akan menerbitkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk anak-anak. KTP bernama Kartu Indentitas Anak (KIA) itu diterbitkan untuk mendorong peningkatan pendataan, perlindungan, dan pemenuhan hak konstitusional anak.

Fungsi KIA:

Siap PPDB! Cara Membuat KTP Anak : KIA ( Kartu Identitas Anak )

Tahun pelajaran 2016/2017 akan segera berakhir. Peserta didik jenjang SMA sederajat telah menerima dan meresmikan kelulusannya masing-masing, bahkan ada yang sudah diterima di PTN impiannya. Sementara siswa SMP sedang menunggu hasil UN dan pengumuman kelulusan dalam waktu dekat. Dan adik-adik di jenjang SD sedang melaksanakan Ujian Akhir.

Sebentar lagi tahun ajaran baru akan dimulai. Beberapa sekolah sedang menyiapkan promosi sekolah. Ada juga yang sedang melakukan sosialisasi PPDB di wilayah sekolahnya. Tentu saja PPDB menjadi momentum istimewah kerena akan ada peserta didik baru di setiap tahunnya.

Biasanya sekolah meminta beberapa syarat agar seorang anak bisa mendaftar di sekolah pilihannya. Diantaranya fotokopi rapot/ijasah jenjang sebelumnya, pas foto, dan identitas diri anak serta orangtua/wali. Untuk itu Kemendagri membuat terobosan baru agar identitas anak bisa dikenali melalui sebuah kartu kecil, yaitu KIA ( Kartu Identitas Anak ). Kartu ini berfungai sama seperti KTP yang dimiliki orang dewasa.

Baca juga: Pentingnya Membuat KIA untuk anak

Bapak/ibu yg punya anak/cucu/saudara yg berumur 1-17 tahun wajib mengurus KIA atau Kartu Identitas Anak karena fungsi kartu ini serupa dengan KTP.

Syaratnya:
1. akta lahir asli + foto copy
2. KK orang tua
3. KTP ayah + ibu asli dan foto copy
4. Foto 3x4 (umur 5 tahun k bawah tdk perlu)

Perlu diketahui untuk pendaftaran sekolah dan seluruh keperluan yg menyangkut kependudukan nantinya akan  memerlukan /melampirkan KIA.

Monggo yg belum mengurus bisa langsung ke Dispenduk. Anda Tidak perlu pengantar RT/RW, cukup membawa syarat di atas ke kantor Dispenduk di kota/kabupaten masing-masing.

Nb: yg melakukan pelaporan/pengurusan yaitu orang tua kandung.


Selasa, 09 Mei 2017

Permendikbud Perlindungan Guru Vs UU Perlindungan Anak

Tulisan ini akan menjadi sangat bermakna jika diawali dengan sebuah hastag yang bertuliskan #saveguru . Selama ini kita lebih banyak disuguhkan berita yang memojokkan guru jika terjadi tindak kekerasan di sekolah. Seolah guru adalah sasaran utama Terduga Pelaku dalam kasus demikian. Sebut saja berita kekerasan guru terhadap siswa di sidoarjo dan makassar beberapa waktu yang lalu. Ternyata setelah ditelusuri justru terjadi penganiayaan terhadap guru.



Bercermin dari kejadian tersebut, guru semakin kehilangan keadaulatannnya dalam mengajar dan mendidik. Padahal keduanya merupakan tugas utama guru. Karena takut melanggal UU Perlindungan Anak, guru menjadi acuh terhadap penyimpangan yang dilakukan anak didik. Sebab jika dia melerai bukan tidak mungkin dia yang disalahkan.

Menangkap fenomena tersebut, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mengupayakan perlindungan Profesi Guru. Khususnya perlindungan hukum. Maka dikeluarkan lah Permendikbud Perlindungan GTK, yakni Permendikbud Nomor 10 Tahun 2017. Inti dari Permendikbut tersebut bahwa guru mendapat Perlindungan hukum dari :
1. Tindak kekerasan
2. Ancaman
3. Perlakuan diskriminatif
4. Intimidasi
5. Perlakuan tidak adil

Yang biasanya berasal dari :
1. Orang tua siswa
2. Wartawan gadungan
3. LSM gadungan

Download Permendikbud Nomor 10 Tahun 2017

Link Download

Dengan dikeluarkan Permendikbud tersebut, diharapkan guru dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara berdaulat, tanpa tekanan dari pihak manapun. Dan semoga tidak ada lagi kasus-kasus baru yang mempertemukan UU Perlindunagan Anak dengan Permendikbud Perlindungan GTK. Dengan kata lain, tidak ada lagi kasus kekerasan terjadi di sekolah.


Selasa, 02 Mei 2017

Penyebab Gagal Input Nilai Rapot Di Dapodik Menggunakan Banyak Komputer PC Laptop

Aplikasi Dapodik terus dikembangkan setiap tahun. Pada tahun 2017 ini saja telah dilouncing dua verasi dapodik, yaitu aplikasi dapodik 2017a dan dapodik 2017b. Penambahan fitur pengisian Rapor pada Dapodik 2017 memunculkan permasalah tersendiri. Banyak operator mengeluhkan tugas tersebut.



Secara sistem, input nilai rapot pada Aplikasi Dapodik 2017b bisa dilakukan oleh banyak komputer PC / Laptop. Hanya saja terkadang Operator mengalami masalah dalam penerapannya. Untuk itu, penulis merumuskan beberapa penyebab gagal input nilai rapot di dapodik 2017b menggunakan banyak komputer PC / laptop. Antara lain:

1. Jaringan penghubung kurang kuat.
Penggunaan Wifi sebagai jaringan penghubung antara server dan clien mengurangi kecepatan perpindahan data. Jika anda ingin koneksi jaringan pengisian input nilai rapot lebih cepat, gunakan lah jaringan LAN melalui kabel.



2. Tutorial yang anda baca belum lengkap.
Ada banyak tutorial yang menyediakan langkah-langkah menghubungkan server dengan clien. Namun hanya beberapa yang benar-benar update. Salah satu tutorial yang terbukti ampuh yaitu:

Tutorial pengisian input nilai rapot dapodik menggunan banyak komputer PC Laptop

3. Anda melewatkan salah satu langkah tutorial pembuatan jaringan
Jika anda membaca tutorial di atas, seharusnya pengisian input nilai rapot dapodik menggunakan banyak komputer PC Laptop sudah dapat dilakukan. Cermati pada bagian membuka alamat IP Server di Mozilla/Google Chrome dan ditambahkan :5774
Langkah ini tidak bisa ditawar, harus dilakukan. Jika dilewatkan maka yang muncul adalah dapodik versi tahun 2015.

4. Loading dapodik gagal atau crash.
Solusi untuk permasalahan ini adalah anda harus mengganti browser (Mozilla/Google Chrome) ke versi terbaru.



5. Guru mata pelajaran yang malas.
Selain permasalahan sistem seperti di atas, faktor karakter guru juga berpengaruh terhadap keberhasilan input nilai rapot dapodik menggunakan banyak komputer PC Laptop. Jika masalah ini muncul maka ada dua solusi. Pertama laporkan kepada Kepala Sekolah. Kedua, minta lah honor kepada guru tersebut sebagai uang lelah anda yang melakukan input nilai.

Demikian beberapa penyebab gagal input nilai rapot di dapodik menggunakan banyak komputer PC Laptop. Mari bersama-sama kita sukseskan program pemerintah di bidang pendidikan. Bukan saatnya mengeluh, bukan saatnya menghujad. Setiap masalah pasti ada solusi, insyaAlloh.

Semoga bermanfaat.

Sudah Bertamu Sebanyak